Kegiatan ini diawali dengan materi yang memperkenalkan apa itu Slow
Speedfotografi, cara kerja kamera, alat- alat yang digunakan, property, hingga
benda – dan objek apa yang menarik untuk dijadikan foto slow speed. Materi
ini dilaksanakan di teras belakang Gedung B.
Sesi berikutanya adalah praktik mengambil gambar dengan Teknik
slow speed. Objek yang diambil adalah serat steel wool yang dibakar, lalu
diputar secara cepat, sehingga serat yang terbakar berterbangan. Seperti
yang telah dijelaskan pada latar belakang, tingkat kegagalan Teknik memotret
ini cukup besar, sehingga perlu beberapa kali take, peserta baru bisa
menghasilkan foto sesuai dengan harapan. Kegiatan praktik ini dilakuakan di
area parkir belakang STIKI Malang.

Slow Speed Photography adalah salah teknik fotografi yang menitik
beratkan pada pengaturan speed pada kamera, kecepatan rendah atau yang
biasa disebut Slow Speeddapat dicapai dengan pengturan speed dibawah
1/30 detik. Gambar yang dihasilkan menggunakan Teknik Slow
Speedbiasanya memiliki nilai artistic yang lebih dari pada high speed. Namun
dibalik hasil yang baik, pengambilan foto Slow Speedjuga memiliki tingkat
kegagalan yang juga tinggi. Kegagalan yang biasa terjadi adalah shacking
dan over eksposure.